Rabu, 22 Juli 2009

Daerah

Gagal Panen Hantui Petani di Pringsewu
Oleh : Isnanto Hapsara (anton)

15-Jul-2009, 02:57:01 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia -
Gagal panen dipastikan bakal menghantui sebagian besar petani di wilayah Kabupaten Pringsewu. Pasalnya, ketersediaan air yang menjadi urat nadi sektor ini sedang mengalami krisis, akibat sarana yang kurang mendukung. Meskipun, di sejumlah titik telah terpasang sarana sumur bor, namun masih belum dapat mengatasi kekurangan air tersebut.

Aliansi Petani Pringsewu, melalui ketuanya Suyudi, berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu melalui Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan setempat, dapat segera melakukan langkah guna mengatasi persoalan yang dihadapi petani tersebut.

"Bukan hanya petani saja yang merasakan dampak dari terjadinya krisis air ini, tetapi juga petani ikan tawar di daerah ini," kata Suyudi, saat diskusi bersama perwakilan petani dari delapan kecamatan di Pagelaran, beberapa waktu lalu.

Makin menurunnya ketersediaan air, merupakan akibat terjadinya kerusakan lingkungan di daerah ini, seperti rusaknya hutan, Daerah Aliran Sungai (DAS), saranja irigasi, maupun pendangkalan waduk.

“Perbaikan sejumlah sarana pengairan hendaknya menjadi prioritas program Pejabat Bupati Pringsewu untuk jangka pendek ini, mengingat hal tersebut mempunyai dampak langsung terhadap berbagai sektor," ujarnya.

Ke depan, tentunya sangat diperlukan adanya semacam 'grand strategy management' mengenai sumber daya hutan, lahan dan air bekerja sama dengan Kabupaten Tanggamus.

"Sebab, selama ini daerah resapan air di Kabupaten Pringsewu masih mengandalkan daerah hutan di wilayah tetangganya, Kabupaten Tanggamus, mengingat Pringsewu boleh dibilang sedikit mempunyai hutan," tambahnya.

Selain itu, Pemkab Pringsewu dapat mengoptimalkan sejumlah saluran irigasi dan bendungan melalui dinas terkait.

"Bukankah sebelumnya pernah dilakukan studi kelayakan untuk rencana menaikkan air dari sungai Way Sekampung yang entah mengapa bisa terhenti. Banyaknya alih fungsi lahan pertanian ke fungsi lain di Kabupaten Pringsewu, merupakan salah satu penyebab terjadinya krisis air bagi petani di daerah ini," pungkasnya. (*)


Foto Ilustrasi: Fotosearch

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
http://kabarindonesia.com//

Tidak ada komentar:

Posting Komentar