Jumat, 29 Mei 2009

Robot Mengikuti Manusia Bisakah ?
29/05/2009 21:00
Liputan6.com, Prancis: Aktivitas seperti berjalan dan memetik adalah bagian dari kehidupan manusia, namun aktivitas biasa seperti ini masih menjadi sebuah tantangan bagi robot masa kini. Tantangan ini diakui oleh para ilmuwan. "Umumnya para ilmuwan optimis soal energi dan waktu, tapi tidak optimis soal akseptabilitas robot dan kemampuan robot melakukan tugas-tugasnya" kata Rachid Alami, ilmuwan senior pada National Centre for Scientific Research di Prancis. Memang gerakan manusia itu berubah-ubah dan dapat menyesuaikan dengan kondisi. Ini dimungkinkan karena manusia mempelajari bagaimana bergerak tanpa instruksi sadar dari otak. Kendati demikian, beberapa robot modern telah mampu melangkah maju dengan meniru beberapa gerakan halus. Bahkan beberapa robot mampu melakukan gerakan yang sulit bagi manusia melakukannya. Salah satunya adalah menyeimbangkan bola. Sebuah robot bernama Noa Juga mampu memetik sebuah objek setelah ditunjukkan terlebih dulu objek tersebut secara wireless. Ia juga mampu mengetahui bahwa bangun ruang bola dapat diletakkan di atas kubus, tapi tidak sebaliknya. Selain itu, beberapa robot modern juga mampu berkolaborasi dalam sebuah kelompok yang membutuhkan kerja sama. Saat salah satu robot tidak berfungsi, secara otomatis robot lain menggantikannya. Namun, tidak dijelaskan bagaimana bentuk kerja sama yang dimaksud. Ini semua merupakan kemajuan besar dalam penelitian tentang robot. Namun, para ilmuwan mengatakan bahwa riset mengenai robot masih memiliki banyak keterbatasan. Jadi untuk sementara dalam banyak hal manusia masih unggul dari robot.(ISW)

http://tekno.liputan6.com/berita/200905/230575/Robot.Mengikuti.Manusia.Bisakah. Disusun oleh Maman Rustaman profesi sebagai concultan marketing
Siapakah Tuhan Yesus Kristus?
Leah Hanaja
Dari masa ke masa pertanyaan ini tidak terjawab dengan kepastian di kalangan
masyarakat. Tetap ada pro dan kontra bila ada seseorang memberi jawaban. Tetapi
alangkah baiknya bilamana kita, umat kristiani tidak usah terlibat dalam pertukaran
pendapat itu; oleh sebab kita sendiri dapat memperoleh data-data yang akurat dan kaitmengait
dengat erat, sehingga menunjukkan satu gambaran pribadi Tuhan Yesus, Juruselamat, Penebus.
Apakah Tuhan Yesus itu manusia? Atau apakah Ia Tuhan, sebagaimana Ia mengaku? Ia kedua-duanya; Ia manusia sebab dilahirkan dari seorang perempuan, tetapi "anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus." (Matius 1:20b) Kelahiran anak ini malahan sudah dinyatakan nabi Yesaya 700 tahun sebelum
Yesus dilahirkan.
“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Yesaya 7:14)
Marilah kita perhatikan silsilah Yesus Kristus di Mat 1:1-16:
"Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudarasaudaranya....' Dari ayat-ayat sampai dengan ayat 15 tertulis: memperanakkan keturunan yang berikutnya. Tetapi pada ayat 16 Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus, yang disebut Kristus. Untuk lebih jelas lagi dilanjutkan di Matius 1: 24b,25: “Ia mengambil Maria sebagai istrinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.” Selain nabi Yesaya ada juga seorang nabi lain yaitu Mikha yang tampil sekitar 750 S.M. Ia menyatakan: ay. 1 "Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata , hai yang terkecil
diantara kaum-kaum Yehuda, daripadamu akan bangkit bagiKu seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala; ay. 2b perempuan yang akan melahirkan, telah melahirkan." (Mikha 5:1 & 2b)

Selama keberadaanNya dibumi ini Tuhan Yesus secara fisik berwujud sebagai Hanaja, L. Kasih Kekal www.kasihkekal.org May 2005
Sumber : http://www.kasihkekal.org/lahirbaru/pdf/SiapakahYesus.pd